Pages - Menu

Kamis, 05 Januari 2012

Lihat Kondisi Pascal Dulu Yukk!!

Kondisi di dalam pascal

Dalam analisis kondisi di dalam pascal akan dijelaskan beberapa trik instruksi yang akan di gunakan. Sedangkan analisis kondisi adalah perintah yang bisa menghasilkan hasil atau tidak. Artinya pada instruksi ini ada pemeriksaan. Pemeriksaan kondisi. Apakah kondisi dipenuhi atau tidak? Kalau kondisi dipenuhi maka instruksi yang mengikutinya akan dikerjakan, dan sebaliknya bila tidak memenuhi kondisi maka instruksi yang mengikutinya tidak dilaksanakan. Karena itu dinamakan instruksi analisis. Yang dianalisis adalah kondisi/keadaan.
Sebelum kita mulai dengan instruksi ini lebih lanjut ada baiknya kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan kondisi.
Kondisi menghasilkan sebuah nilai benar atau salah.
Ada 6 operasi logik yang dimiliki yakni :
tanda = yang berarti sama dengan,
yang berarti tidak sama dengan,
> berarti lebih besar,
< berarti lebih kecil,
berarti lebih besar dan sama dengan,
berarti lebih kecil dan sama dengan.
dan tanda ini dapat digabungkan dengan penghubung and atau or
Contoh : 5 > 7 : hasilnya salah
5 < 7 : hasilnya benar
5 = 5 : hasilnya benar dll
Perintah analisis kasus ini di dalam algoritma adalah sbb:
depend on (..,..,..,...) :
(kondisi 1) : instruksi 1
(kondisi 2) : instruksi 2
(kondisi 3) : instruksi 3
.....
.....
(kondisi n) : instruksi n
dimana syaratnya adalah sbb:
1. Kondisi 1 digabung ()dengan kondisi 2 digabung dengan ..... kondisi n adalah universe/ dunia. Artinya semua kondisi sudah dipertimbangkan.
2. Kondisi 1 diiris ()dengan kondisi 2 diiris dengan ..... kondisi n: tidak boleh berpotongan
3. Kondisi 1 tidak boleh sama dengan kondisi 2 tidak boleh sama dengan ..... kondisi n
4. Instruksi 1 tidak boleh sama dengan instruksi 2 tidak boleh sama dengan ..... instruksi n
5. Perintah depend on selalu berpasangan: ada kondisi dan ada instruksi
6. Terdiri dari paling sedikit 1 pasangan
7. Kalau ada instruksi yang sama untuk kondisi yang berbeda lakukanlah penggabungan kondisi and atau or sehinggga syarat ke 4 dipenuhi. dan ada tambahan kondisi not yang boleh dipakai sebagai negasi. {catatan: perhatikan tabel logik/bolean}
Cara kerja instruksi ini adalah memeriksa apakah kondisi 1 dipenuhi? Kalau dipenuhi maka instruksi 1 akan dilaksanakan, dan bila tidak maka kondisi 2 yang akan diperiksa. Kalau kondisi 2 penuhi maka instruksi 2 dikerjakan dan bila tidak maka kondisi 3 (kalau ada) akan diperiksa dan seterusnya sampai semua kondisi diperiksa. Ternyata kalau syarat 1 dilakukan oleh pemrogram maka pasti ada 1 kondisi yang dipenuhi sehingga instruksi depend on ini pasti menghasilkan sebuah pekerjaan. Kecuali bila memang hal (tidak menghasilkan) ini dikendaki oleh pemrogram.
Jika sudah ada sebuah kondisi yang benar maka instruksi depend on sudah melaksanakan pekerjaan/ tugasnya, artinya keluar dari instruksi ini. Dengan perkataan lainn yang dilaksanakan cukup 1 pasangan saja. Jika tidak ada pasangan yang memenuhi syarat, artinya semua kondisi sudah diperiksa oleh prosesor dan tidak menghasilkan apa-apa artinya permrogram membuat kesalahan karena ia tidak memperhatikan semestanya. Jadi program harus diperbaiki.
Arti penulisan depend on (..,..,..,...) adalah di dalam tanda kurung ini tulislah semua yang berhubungan dengan kondisi.
Instruksi yang dapat dipilih sampai saat ini adalah output, input,  dan depend on lagi. Dengan perkataan lain ada depend on di dalam depend on
Contoh dengan 1 kondisi dan 1 instruksi:
Program sama dengan nol
{IS : Diberikan nilai sembarang oleh pemakai}
{FS : Menulis keluar jika nilai sama dengan nol}
Kamus :
Bilangan : integer {Bilangan yang dimasukkan pemakai}
Algoritma :
Output(‘Masukkan sebuah nilai integer yang mau diperiksa’)
Input (Bilangan )
depend on (Bilangan)
(Bilangan =0) : Output (‘Nilai =  ’)
Terlihat pada program di atas bila pemakai memasukkan nilai nol maka pesan Nilai =  muncul tetapi bila pemakai memasukkan nilai 5 maka tidak akan muncul pesan di layar.
Pada pemrograman bahasa Pascal depend on dengan 1 pasang kondisi dan 1 instruksi adalah sbb: IF (kondisi) THEN instruksi
Terjemahan program di atas menjadi:
Program sama dengan nol;
{IS : Diberikan nilai sembarang oleh pemakai}
{FS : Menulis keluar jika nilai sama dengan nol}
var {Kamus : }
Bilangan : integer ; {Bilangan yang dimasukkan pemakai}
Begin {Algoritma }
Writeln (‘Masukkan sebuah nilai integer yang mau diperiksa’);
Read (Bilangan );
If (Bilangan =0) then writeln (‘Nilai =  ’)
end.
Contoh dengan 2 pasangan:
Program posneg
{IS : Diberikan nilai sembarang oleh pemakai}
{FS : Menulis keluar jika nilai positif atu negatif}
Kamus :
Bilangan : integer {Bilangan yang dimasukkan pemakai}
Algoritma :
Output(‘Masukkan sebuah nilai integer yang mau diperiksa’)
Input (Bilangan )
depend on (Bilangan)
(Bilangan > 0) : Output (‘Nilai positif ’)
(Bilangan < 0) : Output (‘Nilai negatif ’)
Untuk program di atas maka bila pemakai memasukkan nilai 0 maka tidak dianggap positif maupun negatif artinya program tidak menghasilkan pesan apapun. Kalau ternyata pemrogram mau menganggap nilai nol adalah positif karena nilai nol tidak bertanda maka programnya menjadi:
Program posneg
{IS : Diberikan nilai sembarang oleh pemakai}
{FS : Menulis keluar jika nilai positif atu negatif}
Kamus :
Bilangan : integer {Bilangan yang dimasukkan pemakai}
Algoritma :
Output(‘Masukkan sebuah nilai integer yang mau diperiksa’)
Input (Bilangan )
depend on (Bilangan)
(Bilangan 0) : Output (‘Nilai positif ’)
(Bilangan < 0) : Output (‘Nilai negatif ’)
Pada pemrograman bahasa Pascal depend on dengan 2 pasang kondisi dan 2 instruksi adalah sbb: IF (kondisi) THEN insruksi 1 ElSE instruksi 2
Terjemahan program di atas menjadi:
Program posneg;
{IS : Diberikan nilai sembarang oleh pemakai}
{FS : Menulis keluar jika nilai positif atu negatif }
var {Kamus : }
Bilangan : integer ; {Bilangan yang dimasukkan pemakai}
Begin {Algoritma }
Writeln (‘Masukkan sebuah nilai integer yang mau diperiksa’);
Read (Bilangan );
If (Bilangan >=) then writeln (‘Nilai positif’)
else writeln (‘Nilai negatif’)
end.
Perhatikan bahwa pada perintah if then else instruksi 1 berlawanan dengan instruksi ke 2 karena memang kedua instruksi memiliki kondisi yang berlawanan!
Pekerjaan rumah :
Diberikan 2 buah nilai integer yang berbeda. Buatlah program yang menentukan nilai yang terbesar diantara ke dua nilai tersebut. Juga untuk menentukan nilai yang terkecil.
Diberikan 2 buah nilai integer yang berbeda. Buatlah program yang mengurutkan ke dua tersebut dari besar ke kecil juga untuk sebaliknya.
Contoh program dengan 3 pasangan :
Program Memeriksa keadaan air
{IS : Layar kosong dan pemakai memasukkan bilangan integer yang menyatakan temperatur air dalam derajat celcius}
{FS: Menulis keluar keaadaan air}
Kamus :
Suhu : integer { Menyatakan bilangan integer dalam C }
Algoritma
Output(‘Masukkan bilangan integer dalam C’)
Input(Suhu)
depend on (Suhu):
(Suhu  0) : Output (‘Keadaan air : Es’)
(Suhu > 0 and suhu<100) : Output (‘Keadaan air : Cair’)
(Suhu  100) : Output (‘Keadaan air : Uap’)
Dengan menggunakan perintah If then maka hasilnya dalam bahasa perograman Pascal adalah sbb :
Program Memeriksa keadaan air1;
{IS : Layar kosong dan pemakai memasukkan bilangan integer yang menyatakan temperatur air dalam derajat celcius}
{FS: Menulis keluar keaadaan air}
var {Kamus :}
uses crt:
Suhu : integer ; { Menyatakan bilangan integer dalam C }
Begin {Algoritma }
clrscn:
Writeln (‘Masukkan bilangan integer dalam C’);
Read (Suhu);
IF (Suhu <= 0) THEN Writeln (‘Keadaan air : Es’);
IF (Suhu > 0 and suhu<100) THEN Writeln (‘Keadaan air : Cair’);
IF (Suhu >= 100) THEN Writeln (‘Keadaan air : Uap’)
end.
Dengan menggunakan perintah If then else maka hasilnya dalam bahasa perograman Pascal adalah sbb :
Program Memeriksa keadaan air2;
{IS : Layar kosong dan pemakai memasukkan bilangan integer yang menyatakan temperatur air dalam derajat celcius}
{FS: Menulis keluar keaadaan air}
var {Kamus :}
usescrt;
Suhu : integer ; { Menyatakan bilangan integer dalam C }
Begin {Algoritma }
clrsrn;
Writeln (‘Masukkan bilangan integer dalam C’);
Read (Suhu);
IF (Suhu <= 0) THEN Writeln (‘Keadaan air : Es’)
ELSE IF (Suhu > 0 and suhu<100) THEN Writeln (‘Keadaan air : Cair’)
ELSE IF (Suhu >= 100) THEN Writeln (‘Keadaan air : Uap’)
end.
Demikianlah kondisi di dalam pascal untuk membuat program berjalan atau tidak, dan denan perintah if inilah kita dapat membuat keputusan.
disadur dari http://unnes.info/education/kondisi-di-dalam-pascal dengan perubahan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar